Welcome Anonimous

← Go back to Article

Bendungan Temef, Harapan Baru untuk Pertanian dan Masyarakat NTT

Date: 11 Sep 2024

newsImg

Kupang, NTT – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kembali menorehkan prestasi dengan rampungnya pembangunan Bendungan Temef di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT). Proyek strategis nasional ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi permasalahan ketersediaan air di wilayah yang dikenal dengan iklimnya yang cenderung kering.

Kunci Pembangunan NTT

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, dalam keterangan resminya menekankan pentingnya ketersediaan air bagi pembangunan NTT. Dengan curah hujan yang relatif rendah dibandingkan daerah lain di Indonesia, pembangunan bendungan menjadi salah satu upaya strategis untuk meningkatkan ketersediaan air bagi berbagai keperluan.

“Pembangunan bendungan tidak hanya berhenti pada pembangunan fisiknya saja, namun harus diikuti dengan pembangunan jaringan irigasinya. Dengan demikian, bendungan yang dibangun dengan biaya besar dapat bermanfaat secara optimal,” tegas Basuki.

Manfaat Multifungsi Bendungan Temef

Bendungan Temef yang menelan biaya sebesar Rp 2,7 triliun ini memiliki kapasitas tampung air mencapai 45,79 juta m³. Selain berfungsi sebagai pengendali banjir, bendungan ini juga akan dimanfaatkan untuk:

  • Irigasi: Melayani lahan pertanian seluas 4.500 hektar, meningkatkan produktivitas pertanian, dan mendukung ketahanan pangan.
  • Air Baku: Memenuhi kebutuhan air bersih untuk sekitar 2.800 kepala keluarga di Kecamatan Polen, Kecamatan Neomuti Timur, Kabupaten TTS, dan Kabupaten Malaka.
  • Pariwisata: Potensi pengembangan wisata di sekitar bendungan dapat membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat.

Upaya Pemerintah Pusat untuk NTT

Pembangunan Bendungan Temef merupakan bagian dari komitmen pemerintah pusat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat NTT, khususnya di sektor pertanian dan air bersih. Bendungan ini menjadi yang ketujuh yang dibangun di NTT pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Keberadaan bendungan-bendungan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat NTT, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Tantangan ke Depan

Meskipun pembangunan Bendungan Temef telah selesai, masih terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi, seperti pemeliharaan bendungan, pengelolaan air secara efektif, serta pengembangan infrastruktur pendukung lainnya.

Pemerintah daerah dan masyarakat setempat diharapkan dapat bekerja sama untuk memastikan keberlanjutan manfaat dari bendungan ini.

Kesimpulan

Rampungnya pembangunan Bendungan Temef menjadi tonggak sejarah baru bagi pembangunan di NTT. Bendungan ini tidak hanya sebagai infrastruktur fisik, tetapi juga sebagai simbol harapan bagi masyarakat NTT untuk mencapai kesejahteraan yang lebih baik.

Dengan adanya Bendungan Temef, diharapkan sektor pertanian di NTT dapat semakin berkembang, masyarakat memiliki akses yang lebih mudah terhadap air bersih, dan potensi wisata daerah dapat dikembangkan.

another interesting article