Welcome Anonimous

← Go back to Article

Hydropower dan Peranannya dalam Mengatasi Perubahan Iklim

Date: 16 Jul 2024

newsImg

Pengertian dan Fungsi Hydropower

Pembangkit listrik tenaga air (hydropower) adalah teknologi yang memanfaatkan energi dari aliran air yang bergerak dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah untuk menghasilkan energi listrik. Sistem ini dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis utama:

  • Pembangkit Listrik Tenaga Air Waduk: Mengandalkan air yang disimpan dalam reservoir untuk menghasilkan energi. Reservoir ini memungkinkan penyimpanan energi dalam jangka waktu yang lama.
  • Pembangkit Listrik Tenaga Air Run-of-River: Memanfaatkan aliran sungai yang tersedia secara langsung tanpa memerlukan reservoir besar.

Saat ini, pembangkit listrik tenaga air adalah sumber energi terbarukan terbesar di sektor ketenagalistrikan. Walau begitu, ketersediaan dan efisiensi pembangkit ini bergantung pada pola curah hujan yang stabil. Perubahan iklim dapat mengganggu pola ini, yang berpotensi mempengaruhi ketersediaan air dan output energi.

Kontribusi Hydropower Terhadap Perubahan Iklim

  1. Penghindaran Emisi Gas Rumah Kaca:
    • Pembangkit listrik tenaga air dapat menghindari emisi gas rumah kaca sebanyak empat miliar ton setiap tahunnya dibandingkan dengan pembakaran batu bara. Ini menunjukkan potensi besar dari hydropower dalam mitigasi perubahan iklim.
  2. Peran dalam Perjanjian Paris:
    • Hydropower menyumbang sekitar 70% dari kapasitas pembangkit listrik terbarukan di dunia, dan lebih dari 80% di Amerika Latin. Ini menjadikannya elemen penting dalam upaya global untuk memenuhi target Perjanjian Paris.
  3. Contoh Kasus: Itaipu Binacional:

    • Pembangkit listrik tenaga air Itaipu Binacional, yang terletak di perbatasan Brasil dan Paraguay, menyediakan sekitar 15% dari kebutuhan energi Brasil dan 86% kebutuhan energi Paraguay. Pembangkit ini memegang rekor dunia dalam produksi energi tahunan dan berperan penting dalam pengurangan emisi gas rumah kaca.

     

Tantangan dan Dampak Lingkungan

  1. Dampak Negatif Terhadap Ekosistem:
    • Infrastruktur hydropower, seperti bendungan dan reservoir, dapat berdampak buruk pada ekosistem, termasuk perubahan habitat dan dampak pada spesies lokal.
  2. Ketersediaan Air dan Perubahan Iklim:
    • Perubahan pola curah hujan akibat perubahan iklim dapat mengurangi aliran sungai, yang mempengaruhi kapasitas pembangkit listrik tenaga air. Ini menyoroti kebutuhan untuk adaptasi dalam desain dan pengelolaan hydropower.
  3. Erosi dan Kerusakan Struktur:
    • Pembentukan vorteks dan dampaknya pada erosi saluran air, serta kerusakan pada struktur bawah air, dapat menambah tantangan dalam pengelolaan pembangkit listrik tenaga air.

Mitigasi Dampak Negatif

  1. Pemilihan Lokasi dan Penilaian Dampak Lingkungan:

    • Memilih lokasi yang tepat dan melakukan penilaian dampak lingkungan yang mendalam dapat membantu meminimalkan dampak negatif dari pembangunan pembangkit listrik tenaga air. Modifikasi pada bendungan non-powered dapat menjadi solusi yang lebih berkelanjutan.

    “One way to make dams more sustainable is to not build new ones, but instead modify non-powered dams, to generate electricity. The U.S. Department of Energy estimates that equipping such dams with these capabilities could provide as much as 12 gigawatts of renewable energy and cost less than creating brand new powered dams.” (Ensia)

  2. Pengelolaan Emisi Gas Rumah Kaca:
    • Langkah-langkah seperti pembukaan vegetasi sebelum banjir, desain reservoir yang meminimalkan daerah dangkal, dan mendorong oksigenasi dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dari reservoir.
  3. Konservasi dan Restorasi Ekosistem:

    • Melakukan alur lingkungan untuk menjaga ekosistem hilir dan keanekaragaman hayati, serta melindungi dan memulihkan ekosistem sekitar seperti hutan dan lahan basah.

    “Implementing environmental flows to maintain downstream ecosystems and biodiversity, and restoring and protecting surrounding ecosystems can enhance carbon sequestration and biodiversity.” (Arthington et al., 2018)

  4. Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu:
    • Mengadopsi pendekatan terpadu dalam pengelolaan sumber daya air, yang mempertimbangkan berbagai kebutuhan pemangku kepentingan dan menyeimbangkan pengembangan hydropower dengan penggunaan air lainnya. (Global Water Partnership)

Kesimpulan

Pembangkit listrik tenaga air memainkan peran penting dalam mitigasi perubahan iklim dengan menghindari emisi gas rumah kaca dan menyediakan energi terbarukan. Namun, dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh infrastruktur hydropower memerlukan mitigasi yang hati-hati. Dengan pemahaman yang baik tentang dampak dan penerapan langkah-langkah mitigasi yang efektif, hydropower dapat terus berkontribusi pada upaya global dalam mengatasi perubahan iklim sambil meminimalkan dampak negatif terhadap ekosistem.

another interesting article