Welcome Anonimous

← Go back to News

Dabest Consultant Berpartisipiasi Dalam World Water Fforum Ke-10 di Bali: Menuju Masa Depan Pengelolaan Air Yang Berkelanjutan

Date: 30 Mei 2024, 14.22


newsImg

DABEST Consultant Berpartisipasi dalam World Water Forum ke-10 di Bali: 
Menuju Masa Depan Pengelolaan Air yang Berkelanjutan

 

Pada tanggal 18-24 Mei 2024, DABEST Consultant dengan bangga hadir sebagai peserta dan undangan dalam World Water Forum (WWF) ke-10 yang diselenggarakan di Bali, Indonesia. Forum ini adalah ajang internasional terbesar yang membahas berbagai isu terkait air, mulai dari akses air bersih, sanitasi, hingga solusi untuk masalah air global. World Water Forum diprakarsai oleh Dewan Air Dunia atau World Water Council (WWC) dan telah menjadi forum penting yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, organisasi non-pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil di seluruh dunia.

 

Tema dan Tujuan World Water Forum 2024

Dengan mengusung tema Water for Shared Prosperity atau Air untuk Kesejahteraan Bersama, acara ini menyoroti pentingnya pengelolaan air yang inklusif dan berkelanjutan untuk masa depan umat manusia. Indonesia, sebagai tuan rumah, memperlihatkan komitmennya dalam mendukung upaya global untuk melestarikan Sumber Daya Air dunia, sekaligus mempertegas perannya sebagai negara yang siap berkontribusi dalam solusi internasional.

Acara ini diadakan di kawasan Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), salah satu pusat konvensi terbesar di Indonesia, yang selama satu minggu menjadi pusat perhatian dunia dalam isu air. World Water Forum 2024 terbagi menjadi tiga proses utama:

  1. Thematic Process, yang fokus pada topik besar seperti perubahan iklim, manajemen risiko bencana terkait air, hingga inovasi teknologi.

  2. Regional Process, yang membahas tantangan spesifik berdasarkan kawasan geografis seperti Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika.

  3. Political Process, yang melibatkan diskusi antar pemimpin dunia untuk merumuskan kebijakan terkait pengelolaan Sumber Daya Air secara global.

Selama forum berlangsung, para peserta juga bisa mengunjungi berbagai booth dari pelaku industri yang menampilkan teknologi terkini dalam pengelolaan air. Berbagai perusahaan teknologi, investor, dan regulator berkumpul untuk berbagi solusi inovatif yang dapat membantu memecahkan masalah air dunia.

 

Pelajaran Berharga untuk DABEST Consultant: Menjadi Pejuang Air (Water Avengers) dalam Solusi Pengelolaan Air di Indonesia

Sebagai partisipan aktif dalam forum ini, DABEST Consultant mencatat sejumlah pelajaran penting yang akan dijadikan pedoman untuk mendukung perannya sebagai konsultan di bidang Sumber Daya Air, sebagai berikut:

      1. Air adalah Barang Milik Bersama

Di forum ini, ditekankan bahwa air bukanlah milik satu entitas atau lembaga tertentu, melainkan barang milik bersama yang harus dikelola secara kolaboratif. Pemikiran bahwa hanya pemerintah yang bertanggung jawab atas pengelolaan air adalah keliru. Semua elemen masyarakat memiliki tanggung jawab besar dalam melindungi, memanfaatkan, dan melestarikan air.

Sehingga: Kedepannya, DABEST Consultant akan berperan lebih aktif dalam membantu pemerintah dan masyarakat melalui kampanye kesadaran publik. Kami ingin memperbanyak jumlah pejuang air (Water Avangers) di Indonesia yang akan bekerja sama melalui komunitas lokal dan organisasi lingkungan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya tanggung jawab bersama dalam pengelolaan air. Selain itu, kami akan mengadakan seminar, lokakarya, dan program pendidikan yang menyoroti peran semua pihak dalam pengelolaan air yang berkelanjutan.

      2. Pengelolaan Air Konvensional Masih Mendominasi Di Indonesia

Pengelolaan air di Indonesia saat ini masih banyak dilakukan secara konvensional dan manual. Hal ini menyebabkan ketidakefisienan dalam pemanfaatan air, sehingga potensi Sumber Daya Air tidak dimaksimalkan secara optimal.

Sehingga: DABEST akan terus meningkatkan pemahaman tentang teknologi terbaru dalam pengelolaan air, seperti penggunaan sensor pintar untuk memantau kuantitas dan kualitas air secara real-time dan penerapan sistem pengelolaan air berbasis digital dengan software yang canggih. Kami akan berbagi pengetahuan ini dengan para pemangku kepentingan di seluruh sektor, termasuk pemerintah dan sektor swasta, untuk menciptakan manajemen air yang lebih efisien dan berkelanjutan. 

       3. Pentingnya Melibatkan Pemuda dalam Pelestarian Air

Di kalangan pemuda saat ini, kesadaran akan pentingnya pelestarian air masih sangat rendah. Air belum dianggap sebagai isu yang menarik bagi sebagian besar generasi muda. Padahal, air adalah sumber daya vital bagi keberlanjutan semua makhluk hidup di bumi.

Sehingga: Kedepannya, DABEST Consultant akan menginisiasi berbagai event dan kampanye yang menarik bagi pemuda, seperti acara membersihkan sungai, lomba inovasi teknologi air, dan pelatihan pejuang air (Water Avangers). Kami akan menciptakan tren baru di kalangan anak muda, mirip dengan fenomena *plogging* (lari sambil memungut sampah), untuk menarik perhatian mereka pada isu pelestarian air.

       4. Minimnya Pengetahuan Mendalam tentang Sumber Daya Air di Indonesia

Saat ini, di Indonesia, hanya sedikit kampus yang memiliki program khusus terkait teknik Sumber Daya Air. Hanya 3 (tiga) universitas, yaitu Universitas Brawijaya (Unbraw), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Institut Teknologi Bandung (ITB), yang memiliki kurikulum spesifik untuk bidang ini. Kampus lain hanya menjadikan pengelolaan air sebagai bagian dari program studi teknik sipil.

Sehingga: DABEST akan mendirikan kursus online dan offline, baik gratis maupun berbayar, yang dirancang untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan para profesional Sumber Daya Air di Indonesia. Kami berharap dapat mencetak lebih banyak ahli di bidang ini sehingga dapat membantu pemerintah dalam pengelolaan Sumber Daya Air nasional.

      5. Keterbatasan Akses Data bagi Generasi Gen-Z

Generasi muda saat ini, terutama Gen-Z, memiliki antusiasme tinggi untuk berkontribusi dalam pengelolaan air. Namun, keterbatasan akses terhadap data yang diperlukan untuk penelitian dan inovasi sering menjadi hambatan utama.

Sehingga: DABEST akan menyediakan platform data terbuka melalui website kami, yang memungkinkan para peneliti muda mengakses data terkait Sumber Daya Air dengan mudah. Dengan memberikan akses ini, kami berharap dapat mendorong lebih banyak inovasi dan penelitian yang relevan dalam upaya pelestarian air di Indonesia

       6. Air sebagai Alat Diplomasi 

Dalam diskusi di forum ini, Water Diplomacy atau diplomasi air muncul sebagai konsep menarik, di mana air dapat menjadi alat strategis untuk membangun kerja sama antarnegara. Wacana yang muncul menyoroti beberapa bagian dunia di mana negara-negara yang secara alami memiliki air permukaan yang sangat sedikit (seperti negara-negara Arab) memiliki teknologi canggih untuk mendapatkan air di negaranya, karena metode konvensional tidak lagi memadai di wilayah tersebut. Sementara itu, ada negara lain yang memiliki Sumber Daya Air berlimpah namun masih menggunakan metode pengelolaan air yang konvensional dan kurang efisien. Melalui Water Diplomacy, negara yang memiliki teknologi canggih dapat bekerja sama dengan negara yang kaya akan air, menciptakan sinergi untuk melakukan pertukaran dengan memanfaatkan keunggulan masing-masing guna mengatasi tantangan air secara global.

Sehingga: DABEST Consultant terpikir untuk mulai berupaya memfasilitasi kolaborasi, di mulai dari antar stake holder di dalam negeri dalam diplomasi air. Kami akan bekerja sama dengan berbagai lembaga pemerintah, NGO, pihak swasta dan perusahaan yang memiliki teknologi untuk membuka dialog dan pertukaran sumber daya, ilmu, dan inovasi terkait pengelolaan air di Indonesia.

Melalui partisipasinya di World Water Forum ke-10, DABEST Consultant tidak hanya memperluas wawasan, tetapi juga berkomitmen untuk menjadi mitra strategis dalam pengelolaan air yang berkelanjutan. Langkah-langkah yang kami ambil hari ini akan menjadi bagian dari kontribusi kami dalam menjaga kelestarian air untuk generasi mendatang.

another interesting article